Jumat, 25 Maret 2011

Seorang Sahabat Setia

Do you want to share?

Do you like this story?

Yohanes 15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Beberapa tahun lalu, sebuah penerbit saat akan mengumpukan hymne dari gereja Babtis mereka membuat sebuah komite untuk memilih lagu-lagu yang akan dibukukan. Didalam komite tersebut ada para theologian, pendeta dan musisi.

Suatu waktu mereka membahas sebuah lagu kuno, In the Garden, dan memperdebatkan apakah akan memasukkan lagu ini atau lagu baru. Lirik lagu itu berbunyi, “He walks with me, and He talks with me, and He tells me I am His own.”

Karena banyak menggunakan kata saya (me), salah seorang komite berkomentar negative tentang lagu tersebut. Dia berkata, “Ini terlalu egois!”

Menanggapi pernyataan tersebut, Russell Dilday yang menjadi direktur Southwestern Seminary membuka Alkitabnya dan mulai membaca Mazmur 23 (Syair Favorit Sepanjang Masa), “Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.” (Ayat 1-3).

Akhirnya, lagu kuno tersebut masuk dalam buku Hymne Babtis tersebut.

Dari kisah diatas kita bisa belajar bahwa menyatakan bahwa Tuhan selalu bersama kita dan perduli dengan keadaan kita bukanlah sesuatu yang egois. Dia adalah sahabat kita yang perduli dengan kehidupan pribadi kita. Baca selengkapnya.

YOU MIGHT ALSO LIKE

0 comments:

Posting Komentar