Menyingkapkan Kemuliaan

Ada kisah tentang seorang pria yang membeli sebuah lukisan murah hanya beberapa dolar di pasar loak. Sewaktu ia tiba di rumah dan memandangi lukisan itu dengan cermat, ia mendapati bahwa kanvas itu kelihatan jauh lebih tua dari lukisan itu sendiri. Akhirnya ia memeriksa lebih jauh lukisan tersebut, sehingga terungkaplah sebuah lukisan lain, yang merupakan karya seni yang lebih tua dari pada lukisan yang terlihat sebelumnya.

Akhirnya lukisan yang lebih baru itu dengan sangat hati-hati dikelupas hingga karya seni yang ada dibaliknya terungkap. Ketika lukisan tua itu dibawa kepada seorang kurator, ternyata bahwa lukisan tersebut adalah karya pelukis ulung dari Eropa dan dihargai beberapa juta dolar. Sesuatu yang sebelumnya seperti tidak bernilai karena tertutup sesuatu namun setelah sesuatu itu disingkapkan ternyata sangat mahal harganya.

Kisah lukisan diatas bisa juga terjadi dalam diri kita (nampak tidak berharga), namun bersama Tuhan kita bisa menyingkapkan apa yang tidak berharga dalam diri kita sehingga  kemuliaan dapat muncul terlihat serta dirasakan oleh banyak orang. Kita adalah karya mulia dari Maestro, yaitu Tuhan. Namun seringkali karya mulia itu tidak nampak karena tertutup oleh intimidasi, ketakutan, keputusasaan, rendah diri dan berbagai sikap buruk lainnya seperti perasaan dikejar dosa masa lalu, perasaan terhukum, perasaan tidak layak dan lain-lain.

More: Menyingkapkan Kemuliaan.

Artikel yang berkaitan Jangan Hidup Dengan Rasa Tertuduh.