Kerugian yang masih bisa diterima adalah sebuah istilah yang digunakan dalam dunia militer. Idenya adalah tentang kehilangan sesuatu dalam sebuah tindakan militer, tetapi setiap misi memiliki level kehilangan yang bisa diterima, berdasarkan resiko dan tujuan yang ingin dicapai. Lukas pasal 15 menceritakan tiga cerita tentang orang yang kehilangan tiga hal. Jika kita menggunakan perhitungan seperti matematika, mungkin kita bisa melihat kisah ini dan mempertimbangkan persentase kehilangannya. Seorang yang memiliki 100 domba, kehilangan satu itu hanya kehilangan 1%, itu sepertinya masih bisa diterima. Wanita yang memiliki sepuluh uang koin dan kehilangan satu masih saja kehilangan hanya 10%, dan itu mungkin masih bisa diterima. Seorang pria dengan dua anak dan kehilangan satu, kehilangan sebesar 50%, masih bernilai, mungkin kehilangan satu anak masih bisa terobati oleh waktu.
Tetapi Tuhan Yesus bukan seorang yang suka berhitung ataupun akuntan. Dia tidak pernah mempertimbangkan persentase "kehilangan", Dia mempertimbangkan jiwa-jiwa. Dan dalam cerita-cerita diatas, mereka mencari apa yang hilang, hal ini menyatakan bahwa bagi Yesus, orang berdosa itu sangat-sangat berharga bagi Dia. Orang berdosa berharga bagi Yesus. Dia tidak menerima kehilangan sedikitpun dari jiwa-jiwa yang terhilang yang seharusnya datang kepada Anak Allah. Yesus tidak bersedia kehilangan satupun "domba" yang seharusnya binasa. Kita bisa melihat perbedaan antara prinsip yang diterapkan dunia ini dengan prinsip Kerajaan Allah.
Hari ini kita diingatkan bahwa setiap orang begitu berharga di hadapan Tuhan Yesus. Dia tidak bersedia kehilangan satu orang pun. Tidak ada kata "kerugian yang bisa diterima" dalam kamus-Nya.
0 comments:
Posting Komentar