Kamis, 30 Desember 2010

Belajar Gagal Dari Seorang Sales

Do you want to share?

Do you like this story?

Daripada kita dihantui oleh kegagalan, lebih baik kita merangkulnya. Bagi kita, kegagalan adalah sesuatu yang menakutkan, untuk itu agar bisa menerapkan ide merangkul kegagalan, maka perlu membuat penyesuaian besar atas sikap kita. Mari kita mendefinisi ulang kegagalan. Gagal bukanlah ketika kita mencoba sesuatu yang baru atau berbeda dan ternyata itu tidak berjalan seperti yang kita mau. Kegagalah hanyalah sebuah pengalaman pembelajaran. Lebih tepat, definisi kegagalan adalah ketika kita bahkan tidak mau mencoba sesuatu yang baru dan menjanjikan karena dibelenggu oleh rasa takut.
 
Salah satu teladan mereka yang dapat merangkul kegagalan adalah apa yang dilakukan para sales hkital. Pertama, seorang sales hkital harus bersedia menanggung resiko - ini adalah esensi dari pekerjaan mereka. Setiap kali mereka mengunjungi calon pelanggan, kemungkinan besar mereka akan mendengar kata penolakan. Selain dapat mengecilkan hati, penolakan dapat memukul ego seseorang.
 
Seorang sales yang buruk akan kecil hati, kehilangan pengharapan atau bahkan berhenti mencoba karena sebuah penolakan. Tapi tidak demikian dengan seorang sales hkital, dia akan menerima resiko itu, menanggung "kegagalan" tersebut dan terus maju untuk meraih penghargaan.
 
Kedua, sales hkital tidak memasukkan dalam hati penolakan yang diterimanya. Penolakan bukan berarti mereka bodoh, tidak cakap atau tidak berharga. Jika mereka sudah melakukan presentasi dengan baik tapi tetap menerima penolakan, bisa saja berkaitan dengan produk mereka, keadaan ekonomi, atau beberapa faktor lain yang diluar kendali si sales. Sebaliknya, seorang sales buruk akan menganggap penolakan sebagai penghakiman atas nilai diri mereka. Setelah menerima serangkaian respon yang buruk dari para pelanggan, seorang sales buruk bisa merasa hancur dan harga dirinya terkoyak-koyak.
 
Ketiga, seorang sales hkital menolak untuk menerima kegagalan - dalam hal ini kata "tidak" dari pelanggan – sebagai sesuatu yang final. Mereka percaya dengan apa yang mereka jual, dan bersedia membantu pelanggan untuk mengerti produk mereka.
 

YOU MIGHT ALSO LIKE

0 comments:

Posting Komentar