Ketika Anda salah dalam menggunakan uang yang Allah percayakan dalam hidup Anda, maka Anda akan melenceng dari tujuan yang telah Allah tetapkan. Banyak orang menggunakan uang dengan cara yang menyedihkan, mereka menggunakan uang untuk memuaskan hawa nafsu dan keinginannya. Sebagai contoh, beberapa orang menggunakan sumber daya yang Tuhan berikan untuk mengejar harta benda demi membangun status sosial mereka. Mengendarai mobil bagus, tinggal di lingkungan elit dan memiliki gadget terbaru menjadi sesuatu yang kompetitif. Namun tanpa disadari, semua itu membangun budaya hutang dalam masyarakat.
Dalam salah satu renungan hariannya, Crown Financial Ministries menyatakan: Tujuan awal dari materi yang kita terima adalah membuat hidup kita lebih mudah dan nyaman; Namun saat ini keinginan untuk memiliki "sesuatu" telah menjadi standar penilaian atas kesuksesan seseorang. Dan karena tekanan untuk memiliki kemewahan ini telah menjadi sebab yang umum seseorang terlibat dalam hutang.
"Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." (I Yohanes 2:17).
Tuhan memiliki tujuan yang jelas atas uang yang Ia percayakan kepada kita. Tuhan menggunakan uang yang Ia berikan kepada Anda untuk membangun integritas. Tuhan ingin memastikan kita dapat menggunakan sumber daya yang Ia berikan dengan bijaksana dan seturut dengan kehendak-Nya. Untuk itu sangat penting bagi kita untuk mencari tahu apa yang Tuhan inginkan atas setiap penghasilan yang kita terima. Mungkin Tuhan ingin agar Anda menggunakan sebagian gaji Anda di bulan ini untuk memberkati seorang teman atau saudara. Mungkin bonus akhir tahun Anda, Allah ingin agar Anda gunakan untuk memberkati hamba-hamba Tuhan di ladang misi. Tuhan memiliki sebuah tujuan yang spesifik atas setiap berkat yang Anda terima. Tidak ada sesuatu yang kebetulan, untuk itu Anda perlu bertanya pada Tuhan sebelum menggunakan uang yang Anda terima.
Selengkapnya: Kehendak Tuhan Atas Uang Anda.
0 comments:
Posting Komentar