Kamis, 30 Juni 2011

Taatlah (Yang Kita Anggap Baik Belum Tentu Baik)

Do you want to share?

Do you like this story?

Ada sebuah cerita yang isinya membuat kita paham bahwa Tuhan akan memberi yang terbaik buat kita, yang kita anggap baik belum tentu benar-benar baik, karena kita tidaklah memahami kehidupan ini. Kita harus percaya bahwa dalam kesesakan maupun didalam kemenangan Tuhan selalu bersama kita dan Tuhan selalu turut bekerja bagi kita yang mengasihi-Nya, karena dalam setiap perkara Tuhan punya rencana.

Diceritakan ada satu gereja dan sebuah patung Yesus Kristus yang disalib, ukurannya tidak jauh berbeda dengan manusia pada umumnya. Banyak orang datang untuk untuk berdoa, karena segala permohonan pasti bisa dikabulkan-Nya.

Ada seorang penjaga pintu di dalam gereja itu, ia merasa iba melihat Yesus yang setiap hari berada di atas kayu salib, harus menghadapi begitu banyak permintaan orang, di dalam hati ia berharap bisa ikut memikul beban penderitaan Yesus Kristus.

Dan penjaga pintu ini berdoa menyatakan harapannya itu kepada Yesus. Di luar dugaan, ia mendengar sebuah suara yang mengatakan, "Baiklah! Aku akan turun menggantikan kamu sebagai penjaga pintu, dan kamu yang naik di atas salib itu, namun apapun yang kau dengar, janganlah mengucapkan sepatah
kata pun
.
" Si penjaga pintu merasa permintaan itu sangat mudah.

Kemudian Yesus turun dan penjaga itu naik ke atas, menjulurkan sepasang lengannya seperti Yesus yang dipaku diatas kayu salib. Karena itu orang-orang yang datang bersujud, tidak curiga sedikit pun bahwa Yesus sudah digantikan. Sipenjaga pintu itu berperan sesuai perjanjian sebelumnya, yaitu diam saja tidak boleh berbicara sambil mendengarkan isi hati orang-orang yang datang.

Orang yang datang tiada habisnya, permintaan mereka pun ada yang rasional dan ada juga yang tidak rasional, banyak sekali permintaan yang aneh-aneh. Namun,  si penjaga pintu itu tetap bertahan untuk tidak bicara, karena harus menepati janji sebelumnya.

Suatu hari datanglah seorang saudagar kaya, setelah saudagar itu selesai berdoa, kantung uangnya tertinggal. Penjaga yang ganti profesi ini melihatnya dan ingin sekali memanggil saudagar itu kembali, namun terpaksa menahan diri untuk tidak ber bicara. Kemudian datang juga seorang miskin yang sudah 3 hari tidak makan, ia berdoa kepada Yesus agar dapat menolongnya melewati kesulitan hidup ini. Ketika hendak pulang orang miskin ini menemukan kantung uang yang ditinggalkan oleh saudagar tadi, dan begitu dibuka, ternyata isinya uang dalam jumlah besar. Dia menjadi kegirangan bukan main, katanya "Yesus benar-benar baik, semua permintaanku dikabulkan." dengan amat bersyukur ia lalu pergi.

Diatas kayu salib, "Yesus" ingin sekali memberitahunya, bahwa itu bukan miliknya. Namun karena sudah ada perjanjian, maka ia tetap menahan diri untuk tidak berbicara. Berikutnya, datanglah seorang pemuda yang akan pergi berlayar ke tempat yang jauh. Ia datang memohon agar Yesus melindungi keselamatannya. Saat pemuda ini hendak meninggalkan gereja, saudagar kaya itu datang menerjang masuk dan langsung mencengkram kerah baju si pemuda. Dan memaksa si pemuda itu mengembalikan uangnya. Si pemuda itu tidak mengerti keadaan yang sebenarnya, lalu keduanya saling bertengkar.

Di saat demikian, tiba-tiba dari atas kayu salib "Yesus" akhirnya angkat bicara dan salah paham pun selesai antara orang kaya dan pemuda itu. Saudagar kaya itu pun kemudian pergi mencari orang miskin itu, dan si pemuda yang akan berlayar pun segera pergi, karena khawatir akan ketinggalan kapal.

Yesus yang asli kemudian muncul, menunjuk ke arah kayu salib itu sambil berkata, "TURUNLAH KAMU! Kamu tidak layak berada disana." Penjaga itu berkata, "Aku telah mengatakan yang sebenarnya, dan menjernihkan persoalan serta memberikan keadilan, apakah salahku?"

"Kamu itu tahu apa?", kata Yesus. "Saudagar kaya itu sama sekali tidak kekurangan uang, uang di dalam kantung bermaksud untuk dihambur-hamburkannya. Namun bagi orang miskin, uang itu dapat memecahkan masalah dalam kehidupannya sekeluarga. Yang paling kasihan adalah pemuda itu. Jika saudagar itu terus bertengkar dengan si pemuda sampai ia ketinggalan kapal, maka si pemuda itu mungkin tidak akan kehilangan nyawanya. Tapi sekarang kapal yang ditumpanginya sedang tenggelam di tengah laut."

Sumber : Allah turut bekerja dalam segala sesuatu.

YOU MIGHT ALSO LIKE

0 comments:

Posting Komentar