Minggu, 26 September 2010

Tentara Kasih

Do you want to share?

Do you like this story?

Pada suatu perjalanan kami ke Yunani dan Turki, kami berkesempatan mengunjungi Semenanjung Gallipoli. Mungkin, tidak banyak orang tahu tentang Gallipoli, kecuali mereka yang suka membaca buku-buku sejarah. Nama Gallipoli terkenal, karena pada waktu Perang Dunia I, semenanjung ini merupakan ajang pertempuran yang sangat dahsyat dan berdarah. Dalam pertempuran itu lebih kurang 500.000 jiwa gugur. Ketika itu, tentara sekutu yang terdiri dari Inggris, Anzak (Tentara gabungan dari Australia dan New Zealeand) serta Perancis mengadakan penyerbuan melalui laut ke daratan Turki, yang berada di bawah kekuasaan Jerman. Penyerbuan dari laut itu mendapat perlawanan yang tangguh dari pihak Turki, karena mereka berada dalam posisi yang jauh lebih baik, yaitu di pucuk-pucuk perbukitan.

Karena tentara sekutu persiapannya kurang matang dan pemimpinnya kurang tegas, mereka harus mendarat dari laut dan menaiki daerah berbukit yang cukup terjal. Dengan menggali parit-parit perlindungan, kedua belah pihak berusaha mempertahankan diri, tetapi hal itu memakan korban cukup banyak. Adapun garis pertahanan mereka merupakan parit-parit dengan jarak yang berdekatan. Suatu parit berjarak kurang lebih 10-15 meter. Pada sebuah pertempuran yang hebat, ketika mereka saling menembak, terdengarlah suara raungan dari seorang tentara Inggris. Agaknya anggota tentara itu mengalami luka yang sangat parah. Karena ia tepat berada di antara garis pertahanan atau daerah tak bertuan (no man’s land), tidak seorang pun berani menolongnya. Pasalnya, kedua parit perlindungan itu sangat dekat sehingga setiap gerakan sedikitpun dari salah satu pihak akan diberondong senapan oleh pihak lain.

Kelihatannya, anggota tentara itu sangat kesakitan sehingga ia meraung-raung dengan keras. Dalam kesunyian yang menegangkan itu, tiba-tiba muncul seorang tentara Turki dari parit perlindungan. Dengan tenangnya ia berjalan menuju ke prajurit Inggris yang sedang meraung-raung itu. Perbuatannya itu tentu sangat mengejutkan teman-temannya, para prajurit Turki, yang berada dalam parit perlindungan. Mereka menanti saat-saat prajurit pemberani itu ditembak oleh musuh mereka. Demikian pula para prajurit Inggris tercengang melihat seorang tentara musuh begitu “gila” keluar dari perlindungan menuju mereka.

Setelah prajurit Turki sampai pada prajurit Inggris yang terluka parah, dengan sigap digendongnya tentara Inggris yang merupakan musuhnya itu. Dengan sikap tenang pula dibawanya prajurit itu ke parit perlindungan tentara Inggris supaya prajurit itu dengan mudah dapat ditolong oleh teman-temannya sendiri. Setelah meletakkan prajurit itu dekat pada teman-temannya, dengan tenang ia kembali ke parit perlindungannya sendiri. Saat itu teman-temannya pun dengan tegang menantikan kedatangannya. Mereka berdebar-debar, akankah teman mereka itu ditembak oleh prajurit Inggris. Namun,tidak sesuatu pun yang terjadi. Ternyata pihak Inggris tidak ada yang menembaknya. Tampaknya, mereka semua tertegun dan sangat terpesona melihat perbuatan prajurit Turki yang sangat luar biasa ini.

Selengkapnya:

http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/56/news/100925154854/limit/0/Tentara-Kasih.html

 


YOU MIGHT ALSO LIKE

0 comments:

Posting Komentar