Kisah ini ditayangkan 2 September 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel), Melihat sang ibu dipukuli oleh ayahnya yang sedang mabuk sudah menjadi pemandangan sehari-hari bagi Mardi kecil. Ketika ia tak tahan lagi melihat ibunya dipukuli oleh ayahnya, Mardi yang masih berusia enam tahunan itu berusaha menahan ayahnya. Namun tanpa rasa kasihan sang ayah bahkan memukulinya juga. Pukulan-pukulan sang ayah yang mendarat ditubuhnya dan juga ditubuh ibu yang ia kasihi begitu membekas dihatinya, yang membuatnya membenci sang ayah.
Dengan bertambahnya hari, rasa sakit hati pada sang ayah bukannya makin terobati malah menjadi semakin besar. Pasalnya, suatu hari Mardi kecil dipaksa untuk berhenti sekolah pada hal ia ingin duduk di bangku pendidikan seperti teman-temannya yang lain. Rasa marah dan kecewa dalam hatinya membuat Mardi akhirnya bergaul dengan anak-anak nakal.
“Saya terikut dengan kawan-kawan. Saya mencuri ayam, telor dan apa aja yang ada. Kalau orangtua saya pergi kesawah, saya curi, padi, kelapa, pokoknya apa yang ada lah…” demikian Mardi menuturkan riwayat masa kecilnya. “Dan berapapun yang saya dapat dari mencuri itu, saya habiskan untuk main judi.
Kisah selengkapnya :
0 comments:
Posting Komentar