Minggu, 22 Agustus 2010

Biskuit-biskuit Gosong

Do you want to share?

Do you like this story?

Jika saja bapa-bapa didunia ini memiliki cinta seperti sang ayah dalam artikel berikut maka tidak akan ada lagi pertengkaran dalam keluarga, perselingkuhan, perceraian. Benar-benar sebuah keluarga idaman.

Ketika saya masih kecil, mama saya suka membuat makan pagi hingga malam hari, setiap hari sampai sekarang. Dan saya teringat dengan suatu malam dimana mama yang seharian telah mengurus rumah membuatkan makanan untuk papa. Pada malam tersebut, mama saya meletakkan sepiring telur, sosis dan biskuit gosong di depan ayah saya. Seperti tidak terjadi apa-apa, ayah saya meraih biskuit yang ada di meja, tersenyum pada ibu saya dan menanyakan bagaimana hari saya di sekolah. Saya tidak terlalu jelas mengingat apa yang saya katakan malam itu, tetapi saya ingat saya memperhatikan ayah saya melahap biskuit gosong dengan mentega dan jelly.

Saat saya meninggalkan meja malam itu, saya mendengar mama meminta maaf kepada ayah karena telah memberikan biskuit yang gosong. Dan saya tidak akan pernah melupakan apa yang ayah katakan kepada mama ketika itu: "Sayang, saya cinta biskuit gosong."

Seperti biasa, sebelum saya pergi tidur malam saya menghampiri dan mencium pipi ayah. Ketika saya sudah bertemu dengan ayah, selain melakukan kebiasaan kecil saya tersebut, saya memberikan satu pertanyaan kepada ayah. Saya bertanya kepadanya, apakah ia benar-benar menyukai biskuit gosong tersebut. Sambil membekap saya dalam pelukannya, ia pun berkata, "Mama kamu telah bekerja keras hari ini dan dia terlihat benar-benar begitu lelah. Toh, biskuit gosong tidak pernah menyakiti siapa pun.!"

Selengkapnya :

http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/58/news/100821000421/limit/0/Biskuit-biskuit-Gosong.html


YOU MIGHT ALSO LIKE

0 comments:

Posting Komentar