Minggu, 31 Oktober 2010
Kristen Make-Up
Jumat, 29 Oktober 2010
jawaban.com: PeDe Aja Lagi
Kamis, 28 Oktober 2010
Waspadai Isi Dompet Anda
Rabu, 27 Oktober 2010
Mukjizat di Padang Gurun
Selasa, 26 Oktober 2010
Hati-Hati Bahaya Mengancam Anda
Senin, 25 Oktober 2010
Benih Dalam Kehidupan
Istana Pasir
Minggu, 24 Oktober 2010
Doa Yang Ampuh
Sabtu, 23 Oktober 2010
You Are My Father
Jumat, 22 Oktober 2010
Memburu Tuhan
Kamis, 21 Oktober 2010
Kemenangan Selalu Dipihak Tuhan
Rabu, 20 Oktober 2010
Memberi Dengan Sukacita
Mengapa Allah ingin kita memberi dengan sukacita dan tanpa paksaan bukannya sebuah kewajiban? Jawabannya sangat sederhana, karena Allah tidak butuh pemberian Anda. Allah adalah pemilik seluruh alam semesta ini, Dia tidak membutuhkan derma dari kita. Lagi pula, memberi kepada Tuhan bukan sebuah syarat agar kita dapat menerima sesuatu dari-Nya. Kita memberi karena kita telah menerima berkat dari Tuhan. Ketika kita memberikan sebagian kecil dari harta yang kita telah terima, itu adalah bentuk ungkapan syukur. Seperti seorang anak kecil yang menerima hadiah dari orangtuanya, dia pasti akan mengungkapkan rasa terima kasihnya.
Gulungan Kitab Laut Mati Akan Ditampilkan Online
Aplikasi terbaru pada abad ke-21 ini membuat teknologi bisa membawa keajaiban dari abad pertama, menurut Israel Antiquites Authority (IAA) dan Google. Mereka mengumumkan bahwa mereka akan merilis Gulungan Kitab Laut Mati secara digital dan keseluruhan koleksi dapat dilihat secara online. Direktur Utama IAA Shuka Dorfman menyebut proyek ini tonggak yang akan meningkatkan pembelajaran Alkitab dan pengertian masyarakat mengenai agama Yahudi dan Kristen mula-mula. "Kami telah berhasil mengembangkan pikiran terbaik dan teknologi untuk menyediakan harta karun kultur yang tidak bernilai ini, dimana merupakan harta kita semua, sehingga masyarakat umum, dengan satu klik mouse, dapat mengakses sejarah dengan sepenuhnya," kata Dorfman.
Selengkapnya.Selasa, 19 Oktober 2010
Memberi Oksigen Bagi Orang Lain
Senin, 18 Oktober 2010
Mempertontonkan Iman
Minggu, 17 Oktober 2010
Menaklukan Kehidupan Dengan Satu Kaki
Jumat, 15 Oktober 2010
Menjaga Sikap Hati Yang Benar
Rabu, 13 Oktober 2010
Menang Atas Tuntutan Hidup
Hadiah Pertobatan
Dia membawa Anda dari penipuan kepada kebenaran.
Raih Kemenangan Sejati
Selasa, 12 Oktober 2010
Mencapai Fokus Dalam Hidup Anda
2. Hal apa yang ingin saya ubah? Di area-area yang telah Anda identifikasi, hal apa saja yang ingin Anda ubah?
Menjadi Milyuner Dengan Cara Tuhan
Dr Anderson mengatakan kita perlu mengubah pola pikir kita yang sering memandang negatif kemakmuran. Tuhan ingin kita makmur. Kita memiliki kesalahpahaman yang memandang bahwa Yesus itu miskin. Jika kita melihat apa yang tertulis dalam Alkitab, kita akan melihat bahwa dari awalnya Yusuf dan Maria bukan tidak punya uang untuk penginapan, hanya ada tidak ada ruang untuk mereka. Ketika Yesus disalibkan, orang Romawi membuang undi untuk pakaian, yang menunjukkan hal itu berharga, bukan kain biasa seperti yang kita pikirkan. Yesus makmur. Orang-orang di zamannya tidak akan mendengarkan perkataan orang miskin tunawisma.
Ini adalah konsep yang cenderung kita lupakan. Kami mengambil uang kita dan lupa untuk memberikan kembali pada Kerajaan Allah dan menginvestasikannya. Dalam Maleakhi 3:7-14 berbicara tentang membawa perpuluhan kita ke gudang dan Tuhan akan membuka jendela surga. Dr Anderson mengatakan jika kita ingin berhasil, kita perlu mengikuti apa yang diuraikan dalam Alkitab. Kita perlu untuk berinvestasi di bumi. Kemudian kita akan melihat buah 30, 60, dan 100 kali lipat.
Lukas 19:11-27 menceritakan perumpamaan tentang mina. Seorang bangsawan memberikan setiap hambanya mina untuk "digunakan berbisnis" sampai ia kembali. Hamba pertama menghasilkan 10 mina, dan yang kedua menghasilkan
Dipilih Menjadi Keluarga Allah
Minggu, 10 Oktober 2010
Aku dan Impianku
Kamis, 07 Oktober 2010
Tuhan benci agama?
Sukses Memindahkan Sekolah ke Dunia Maya
Selasa, 05 Oktober 2010
Menjadi Bendahara Allah
Tuhan sebagai seorang Pencipta memiliki kekuasaan tidak terbatas dalam memerintah. Namun dalam segala ke Maha Kuasaannya tersebut, Dia mendelegasikan beberapa kekuasaan kepada manusia yang adalah hamba-hamba-Nya. Salah satunya adalah Tuhan mendelegasikan berkat kepada manusia untuk dikelola. Fungsi manusia disini adalah bendahara Allah, dimana kita diberi kewenangan oleh Allah dalam mengurus harta yang Ia percayakan. Namun sebagai seorang bendahara Allah, kita bukanlah seorang “agen bebas” dalam melaksanakan tugas, namun otoritasnya memiliki batasan-batasan tertentu. Karena sebagai seorang hamba Tuhan kita juga mengemban tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan misi Ilahi.
Selengkapnya:
Pertobatan, Kunci Pertumbuhan
Apa yang Tuhan tuntut dari kita dengan anugrah-Nya dapat kita lakukan dengan bantuan Roh Kudus. Tetapi ada bagian yang harus kita lakukan dalam "mengerjakan keselamatan" itu (Filip 2:12). Pertobatan adalah kuncinya. Apa itu pertobatan? Mari kita mulai dengan apa yang bukan pertobatan. Pertobatan bukanlah peristiwa satu kali yang membawa Anda dalam kehidupan bersama Kristus yang kemudian semua menjadi tinggal kenangan.
Kata pertobatan dalam bahasa Yunani adalah, metanoia, yang secara harfiah berarti "perubahan pikiran." Kata "noia" berasal dari akar kata "nous" yang artinya pikiran. Sedangkan awalan kata "meta" adalah sebuah preposisi Yunani yang dapat diartikan "dengan" atau "setelah." Kata metanoia dalam Alkitab mengarahkan pertobatan dengan mengubah pikirannya dengan cara berpikir Allah. Ketika seseorang bertobat, dia melihat segala sesuatu dalam hidupnya dari sudut pandang Allah. Kita melihat dosa sebagai dosa dan keluar dari pengaruh serta kekuasaan kerajaan maut. Namun kita tidak bisa melihat dosa sebagai dosa, sampai kita mengalami pewahyuan Allah dan kebenaran-Nya. Jadi pertobatan sejati hanya dialami setelah mengalami jamahan Roh Kudus. Lebih khusus lagi, pertobatan adalah apa yang kita lakukan ketika kita telah menerima petunjuk Tuhan bagaimana Ia ingin bergerak dalam kehidupan kita.
Rencana Tuhan bagi kita adalah sesuatu yang kekal, dan tuntutan yang Ia berikan kepada kita untuk menuju kekekalan itu diberikannya secara terus menerus melalui Roh Kudus. Untuk itu, pertobatan adalah sesuatu yang terus menerus berlangsung dalam kehidupan kita. Pertobatan itu juga merupakan pintu masuk ke dalam Kerajaan Sorga, itu sebabnya Yohanes Pembabtis dan Yesus Kristus menyampaikan dari awal pelayanan mereka hal ini: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat." Pertobatan bukan hanya pintu masuk ke dalam Kerajaan Sorga, namun juga merupakan gaya hidup warga Kerajaan Sorga.
Mengapa gaya hidup kita sebagai warga Kerajaan Sorga adalah pertobatan? Karena melalui pertobatan yang terus menerus kita akan dibentuk untuk menjadi sama seperti pribadi Kristus.
Menjadi orang yang baik tidaklah cukup, karena Alkitab tidak hanya memberikan standar moral. Moralitas tidak bisa menggantikan pertobatan, namun pertobatan pasti diikuti oleh sikap moral yang baik. Tujuan dari penebusan Kristus di kayu salib tujuannya bukan hanya membuat Anda menjadi "orang baik" namun agar Anda menjadi serupa dan segambar dengan Kristus Yesus. Untuk menjadikan gaya hidup pertobatan ini menjadi milik Anda, maka persyaratan utamanya adalah kerendahan hati dan sikap mau diajar. Hanya melalui pertobatan yang terus menerus inilah kita akan mengalami pemulihan demi pemulihan.
Seorang Sahabat
Ada seorang wanita yang memiliki seorang sahabat lama yang telah mengalami depresi selama bertahun-tahuan. Keadaan orang itu seperti tidak berpengharapan, bahkan sekalipun ia telah berusaha menolongnya dengan memberikan semangat, tidak ada perubahan berarti pada sahabatnya itu. Ia akhirnya merasa lelah dan ingin mumutuskan hubungan persahabatan itu, namun ia merasa tidak damai sejahtera melakukannya. Suatu hari, ia sedang mencari kartu ucapan selamat ulang tahun untuk sabahatnya ini. Wanita itu berdoa kepada Tuhan, "Semua kartu itu penuh dengan kata-kata sukacita dan dorongan hidup. Bagaimanakah aku dapat memberikan salah satu kartu itu, sedangkan ia tidak menolak untuk percaya kata-kataku? Tuhan, Engkau harus memperlihatkan kepadaku kartu macam apa yang Engkau mau aku berikan kepadanya." Di saat seperti itu, muncul sebuah kalimat dalam pikirannya : Berikanlah padanya sebuah kartu yang engkau sendiri ingin terima dari-Ku.
Selengkapnya: http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/58/news/101004143837/limit/0/Seorang-Sahabat.html
Senin, 04 Oktober 2010
Pentingnya Memiliki 'Heart Of Parenting'
Selengkapnya:
Minggu, 03 Oktober 2010
Kerinduan Seorang Bapak
Dalam hubungan ayah dan anak kadang ada selisih paham, marah dan kecewa, namun seorang ayah pasti akan memaafkan dan mengampuni anaknya, sebagai anak seharusnya datang dulu kepada ayahnya jangan meninggalkan sang ayah dan membiarkan beliau merindu. Itulah gambaran bapa dunia, bagaimanakah dengan Bapa di Sorga? Pastinya Bapa Sorgawi akan lebih lagi merindukan kita sebagai anak-anaknya. Jangan merasa hina dihadapanNya, karena semua ciptaanNya adalah mulia seperti DIA.
Selengkapnya :
http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/main_daily_update/date/2010-10-04.html
Jumat, 01 Oktober 2010
Jawaban.com: Mengenal Kehendak Tuhan Bagian 2
Jika Tuhan mencintai kita secara unik, maka Tuhan memiliki cara yang khusus dan unik juga untuk memimpin dan menuntun setiap pribadi untuk membuat keputusan. Salah satu tuntunan yang Tuhan berikan bagi kita dalam membuat keputusan adalah kebenaran firman Tuhan. Jadi, dalam menghadapi setiap permasalahan kehidupan ini kita wajib kembali pada firman Tuhan. Apa yang Tuhan katakan melalui firman-Nya? Kesimpulan apa yang Anda dapat dari firman Tuhan yang Anda peroleh? Apakah ada bukti bahwa Tuhan memiliki kehendak khusus dalam hidup kita?
Selain itu, Garry Friesen dan Baline Smit, penulis buku “Decision Making and the Will of God” menyatakan bahwa Allah berdaulat penuh dalam hidup kita dan memberikan tuntunan yang jelas melalui firman-Nya. Namun manusia diberi kemampuan dan kebebasan untuk membuat pilihan secara rasional. Jadi ia menyimpulkan bahwa tuntunan Tuhan juga terjadi lewat proses keputusan logis. Namun kesimpulan Friesen tadi membuat orang Kristen seringkali menyingkirkan peran Tuhan dalam membuat keputusan dalam hidupanya. Mengapa? Karena pemikiran Friesen membuat orang berpikir:
* Tuhan tidak memiliki kehendak khusus bagi individu
* Anda hanya tahu kehendak Tuhan ketika hal itu telah terjadi
* Tuhan hanya memberikan tuntunan moral melalui Alkitab.
* Tuhan tidak dapat memberikan bimbingan secara unik pada seorang individu
* Pemandangan tradisional tentang pembuatan keputusan adalah pendekatan yang kekanak-kanakkan.
Namun pemikiran Friesen tentang pembuatan keputusan ini seperti mendapat sanggahan dari Smith seperti ini:
* Faktanya Tuhan adalah pribadi yang memiliki kehendak yang menjadi dasar hubungan intim antara diri-Nya dan manusia.
* Kehendak Allah adalah sebuah bimbingan yang pasti
Allah akan membimbing pemikiran Anda sehingga Anda membuat pilihan yang terbaik.
Salah satu dasar yang Smith gunakan bagaimana Tuhan membimbing kita secara spesifik dalam membuat keputusan adalah Roma 12:2, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Pelita Kehidupan:
1. Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. ~ Mazmur 73:4
2. Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku. ~ Mazmur 119:133
3. TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. ~ Yesaya 53:11
Selengkapnya:
http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/57/news/101001165827/limit/0/Mengenal-Kehendak-Tuhan-2
jawaban.com: Mengenal Kehendak Tuhan
Artikel dari jawaban.com: http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/57/news/100928132751/limit/0/Mengenal-Kehendak-Tuhan-1.html
Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu. ~ Mazmur 86:11
“Tuhan, apakah yang harus kuperbuat?” hal ini adalah pertanyaan Paulus ketika ia bertemu Yesus di jalan ke Damaskus (Kis 22:10). Orang percaya dijaman ini juga mengajukan pertanyaan yang sama. Setiap orang Kristen - dari yang masih lahir baru sampai yang paling dewasa rohani - berjuang dengan pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana mengalami bimbingan Tuhan. Bahkan pendeta dan teolog sedang mencari kunci untuk dapat hidup dalam kehendak Allah. Namun hal ini tidak berkaitan dengan berapa lama Anda mengenal Tuhan atau seberapa besar pengetahuan Anda tentang Alkitab. Sebab jika Anda belum mempelajari secara pribadi prinsip-prinsip tuntunan Tuhan, maka Anda pasti berjuang dengan masalah ini seperti orang lain.
Beberapa pertanyaan membingungkan dan menjadi pergumulan orang Kristen adalah:
1. Inisiatif pribadi versus bimbingan ilahi. Haruskah kita mengejar kesempatan tanpa petunjuk khusus dari Tuhan?
2. Bagaimana keinginan kita berhubungan dengan kehendak Tuhan. Apakah Dia benar-benar memberikan keinginan ini dalam hati kita?
3. Mengintegrasikan inspirasi masa lalu dengan wawasan baru. Haruskah aku tetap berada dalam pelayanan dimana saya pertama kali terpanggil?
4. Pendekatan rasional versus intuisi. Apakah saya mencari kehendak Allah dengan pikiran saya atau hati?
5. Metode bimbingan khusus. Haruskah saya mengharapkan impresi batin atau tanda-tanda lahiriah?
Kebanyakan orang Kristen sering frustrasi karena mereka belum menerima perintah langsung dari Tuhan seperti Paulus. Mungkin mereka tidak memiliki arah yang jelas untuk suatu panggilan atau pasangan hidup. Selain itu, mereka mungkin memiliki "tuntunan" tentang kehendak Tuhan, namun tidak pernah terwujud seperti yang diharapkan. Jadi mereka bertanya-tanya: "Apakah aku membaca terlalu banyak tentang hal ini?"
Orang Kristen yang sangat membutuhkan bimbingan Tuhan seringkali mencari jalan pintas. Beberapa hanyalah tanda-tanda ketidakdewasaan sementara yang lain adalah dosa. Mereka mungkin mencari bimbingan supranatural melalui tanda-tanda, visi, dan nubuatan; atau menggunakan pedoman okultisme melalui astrologi, papan Ouija, improvisasi, dan membaca garis tangan. Mencari tanda-tanda bahkan bisa menjadi obsesi. Untuk melawan kecenderungan ini, pemahaman yang luas dari ajaran Alkitab dengan pedoman diperlukan.
Sebagai individu yang bertanggung jawab, kita diharapkan untuk mengambil inisiatif dan memikirkan baik-baik setiap keputusan yang dibuat. Walaupun ada pengecualian, kebenaran mendasar tentang tuntunan ilahi ini menyatakan bahwa Allah memanggil kita untuk mengambil tanggung jawab atas keputusan kita.
Pelita Kehidupan
· “Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.” (Mazmur 25:9).
· ”Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung; maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan.” (Mzm. 56:14).
· ”Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu.” (Mzm. 119:59).
Sambung : Mengenal Kehendak Tuhan Bagian 2