Minggu, 31 Oktober 2010

Kristen Make-Up

Seorang wanita agar terlihat cantik di depan orang banyak maka ia akan berdandan. Ia akan me-make-up wajahnya dengan alat-alat kecantikan yang ia telah beli dari toko kecantikan tertentu. Pada satu sisi tujuan dari wanita merias wajah adalah baik, tetapi di satu sisi yang lain ada hal kurang baiknya. Bagi yang terbiasa berdandan, ia tidak akan percaya diri dengan wajahnya yang tanpa make-up sehingga begitu keluar dari rumah maka wajahnya akan penuh dengan warna. Tidak jarang, untuk menipu wajah mereka yang sedang ditumbuhi jerawat maka mereka akan menebalkan riasan wajah agar tidak terlalu kentara dilihat orang.
 
Orang-orang Kristen sekarang ini cukup banyak yang berlaku layaknya seperti wanita yang me-make-up wajahnya. Agar terlihat orang lain sebagai pengikut Kristus yang taat dan baik, ia memoles habis-habisan sisi penampilan luarnya. Berpakaian rapi dan sopan, wangi, selalu melemparkan senyum kepada orang lain, dan hal-hal baik lainnya.
 
Jika boleh jujur, Allah tidak terlalu mementingkan semua itu. Dari Alkitab perjanjian lama sampai perjanjian baru diketahui bahwa Allah hanya concern dengan apa yang ada di dalam diri manusia. Bahkan saat Tuhan Yesus datang ke dunia dan melihat hidup ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang sepertinya saleh ketika itu, Dia justru memberikan kecaman kepada mereka.
 
 

Jumat, 29 Oktober 2010

jawaban.com: PeDe Aja Lagi

Beberapa tahun yang lalu, seorang alumni dari kampus dimana saya berada pernah berkata kepada saya, "Jika kamu sudah memasuki dunia kerja maka kamu tidak akan bisa seperti sekarang. Kamu tidak akan bisa menjadi orang yang 100% Kristen". Mendengar hal itu, saya pun bertanya, "Kok bisa?" Kakak Alumni saya pun memberikan jawabannya, "Karena sekali kamu menunjukkan kekristenan kamu,  maka perusahaan-perusahaan akan memusuhi kamu".
 
Sejujurnya, saya tidak pernah mempercayai ucapan senior saya tersebut. Hal ini bukanlah karena saya merasa bahwa tingkat rohani saya sudah tinggi atau sangatlah baik, tetapi karena saya beriman bahwa Allah ada bersama dengan hidup saya sehingga saya tidak perlu takut untuk menujukkan siapakah diri saya sebenarnya. Terbukti, ketika saya sudah lulus dari bangku kuliah dan tetap memegang apa yang saya imani, saya tetap bisa bekerja dan bahkan mendapatkan penghasilan yang bagus.
 

Kamis, 28 Oktober 2010

Waspadai Isi Dompet Anda

Cinta akan uang seringkali menguasi hati manusia sehingga mengorbankan hati nuraninya dan mengabaikan nilai-nilai kebenaran.  Allah memberi peringatan keras tentang hal ini, karena mamon atau harta seringkali menggeser posisi Allah dalam kehidupan kita, padahal semua itu sifatnya sementara.
 
Dalam sebuah renungan harian, saya membaca sebuah kisah yang sangat mengesankan. Suatu saat dua orang pemain bola professional terjebak oleh badai salju di Rocky Mountain. Mereka terpaksa meninggalkan kendaraan yang mereka pakai untuk mencari tempat perlindungan. Setelah bersusah payah, mereka menemukan sebuah tempat dan untungnya disana ada beberapa potong kayu dimana bisa menghangatkan tubuh mereka. Namun sayangnya mereka tidak memiliki apapun untuk menyalakan api. Mereka hampir saja putus asa, untung salah satu dari mereka menemukan sebuah ide, mereka masih memiliki uang kertas di dompet mereka. Segera saja lembaran-lembaran uang kertas itu dibakar diantara potongan-potongan kayu itu. Akhirnya api bisa menyala dan mereka bisa menghangatkan tubuh, hal ini menolong mereka bertahan melawan suhu yang membeku hingga pertolongan datang.
 

Rabu, 27 Oktober 2010

Mukjizat di Padang Gurun

Bayangkan ada seseorang yang sedang berjuang merangkak melewati padang pasir dalam keadaan kelelahan dan kehausan. Namun di depan sana ada sebuah tembok tinggi yang merupakan sebuah bendungan yang sangat besar. Dibaliknya ada jutaan gallon air segar yang tertimpa sinar matahari sehingga terlihat berkilauan. Tempat itu begitu indah dan dikelilingi pepohonan serta rerumputan. Satu-satunya masalah yang harus dihadapi adalah bagaimana dapat melewati padang pasir yang panas itu dan mencapai oasis tersebut.
 
Banyak jiwa-jiwa yang mengalami kehausan spiritual seperti ilustrasi diatas. Orang-orang berkeliaran dan tersesat -- dibebani masalah dalam pernikahan, anak, keuangan, dan juga berbagai penyakit. Mereka berteriak, "Kalau saja aku bisa keluar dari padang pasir ini dan mencapai oasis yang indah dan memberikan kehidupan itu!" 
 
Sebaliknya, Tuhan berada di sorga dimana tidak ada penyakit, kesedihan, kesengsaraan, bencana dan perang. Mengetahui bahwa kita tidak dapat menjangkau-Nya dengan kekuatan kita sendiri, Tuhan membuka jalan -- melalui pribadi Anak-Nya, Yesus Kristus! "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." 
 

Selasa, 26 Oktober 2010

Hati-Hati Bahaya Mengancam Anda

Jika Anda tinggal di daerah pedesaan, mungkin Anda pernah mendengar tentang hewan ternak yang diganggu oleh hewan liar. Musang adalah salah satu contoh predator yang sering kali membunuh hewan ternak para petani. Musang dikenal licik dan buas, bahkan kandang yang telah dibuat para petani pun seringkali tidak dapat menghalangi mereka.
 
Dalam kehidupan ini, tanpa sadar kehidupan kita juga terancam oleh pemangsa yang siap mencuri, merampok dan membunuh kehidupan spiritual kita. Yohanes 10:10a berkata, "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;." Pencuri itu adalah iblis yang berkeliling mencari kesempatan di mana kita lengah dan siap diterkamnya. Dia dapat menyelinap kapan saja saat kewaspadaan kita turun dan siap membinasakan kehidupan kita. Ancaman ini serius, namun sedikit dari kita yang menyadarinya.
 
Jalan keluarnya untuk masalah ini sangat mudah, datanglah pada Yesus, Gembala Agung kita yang siap untuk membela dan melindungi kita dari bahaya. Yesus berkata, "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;"

Senin, 25 Oktober 2010

Benih Dalam Kehidupan

Jika Anda menanam kejujuran, Anda akan menuai kepercayaan
Jika Anda menanam kebaikan, Anda akan menuai teman
Jika Anda menanam kerendahan hati, Anda akan menuai penghargaan
Jika Anda menanam ketekunan, Anda akan menuai kepuasan
 
Jika Anda menanam pertimbangan, Anda akan menuai cara pandang
Jika Anda menanam kerja keras, Anda akan menuai kesuksesan
Jika Anda menanam pengampunan, Anda akan menuai pemulihan hubungan
Jika Anda menanam iman di dalam Kristus, Anda akan menuai buah-buah roh
 

Istana Pasir

Jika membangun rumah istana di atas pasir maka bangunan itu akan gampang sekali diterjang badai karena dasarnya sama sekali tidak kokoh, mungkin istilah jaman sekarang adalah ringkih. Demikian juga halnya dalam menjalani hidup ini harus didasari fondasi yang baik agar jika ada ujian maka tidak perlu kuatir tergoyahkan.
 

Minggu, 24 Oktober 2010

Doa Yang Ampuh

Saat itu aku pulang dari wawancara kerja, jaraknya beberapa ratus kilometer dari rumahku. Lewat tengah malam, mobil tua yang kukemudikan mogok. Aku baru sampai di sebuah kota kecil. Sendirian, mencium uap oli panas yang keluar dari kap mobil, aku bingung harus berbuat apa. Tindakan pertamaku adalah berdoa, "Bapa Kami." Kata-kata dalam doa yang diajarkan waktu aku kecil itu, masih ku ingat dengan baik. Aku pun tahu bahwa aku ada ditangan Allah.
 
Saat menunggu dalam gelap di tepi jalan, datang polisi yang menolongku. Kami dapat menstater mobilku dan ia mengantarku ke motel sehingga aku dapat bermalam. Keesokannya, pemilik motel menunjukkan arah apotek tempat saudara perempuanku dapat mengirim uang. Aku berjalan kaki lebih dari satu kilometer. Saat uangnya tiba, pemilik apotek menutup apoteknya dan mengantarkanku kembali ke bengkel.
 
Ketika kita berjuang untuk menemukan kalimat yang tepat dalam doa, kita dapat menggunakan kalimat Yesus dalam Doa Bapa Kami, "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya." (Matius 6:11). Dengan doa ini, Roh Kudus bekerja dalam setiap orang yang ku temui untuk menyediakan segala keperluanku. Tuhan mengetahui dengan jelas kebutuhan Anda, bahkan ketika Anda tak dapat mengungkapkannya dengan kata-kata yang tepat.
 

Sabtu, 23 Oktober 2010

You Are My Father

Salomo diberi nasehat untuk mengenal Allah dan menyembah Tuhan. Dalam Perjanjian Baru kata menyembah dipakai kata "proskuneo" = seperti anjing yang mencium tuannya dengan melimpah.  Kita perlu mengenal Tuhan kita supaya kita tidak burn out dalam hidup ini dan tahu apa yang Dia minta untuk kita kerjakan dalam kehidupan ini. Sebagai  orang Kristen kita menyebut Allah kita dengan panggilan "Bapa" karena kata "Bapa, Abba dan sebagainya" memiliki arti sumber. Jadi Allah kita panggil Bapa karena kita percaya Dia adalah sumber kehidupan kita. Dan sebagai orang percaya kita disebut "anak Allah" (Rom 8:15) karena ada bagian dari Bapa yang ditaruh di dalam diri kita!
 

Jumat, 22 Oktober 2010

Memburu Tuhan

Membaca artikel di jawaban.com membuat saya teringat akan satu kebaktian yang saya ikuti dimana ada perumpaan bahwa hati kita seperti sebuah donat yang bolong tengahnya, untuk mengisi kekosongan hati itu kita sering mencari kesibukan-kesibukan namun tidak juga terisi. Dan kosongnya hati kita baru akan terisi setelah kita mengundang Tuhan untuk masuk. Ya kita mencari Tuhan.
 
Bagaimanakah cara kita menemukan Tuhan, silahkan baca artikel yang saya maksud:  Selengkapnya.

Kamis, 21 Oktober 2010

Kemenangan Selalu Dipihak Tuhan

Kita terlibat atau tidak dalam peperangan hidup ini, satu hal yang pasti adalah Tuhan yang berperang ganti kita. Tuhan adalah satu-satunya perlindungan yang aman, jika kita sudah mengandalkan diri sendiri ataupun orang lain, maka kita sudah dalam posisi kalah. Jika Anda tidak ingin membuka celah bagi musuh, pastikan setiap saat Anda bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Peperangan yang kita jalani bersama Tuhan pasti meraih kemenangan, tanpa Dia, kekalahan yang menanti.
 
 

Rabu, 20 Oktober 2010

Memberi Dengan Sukacita

Mengapa Allah ingin kita memberi dengan sukacita dan tanpa paksaan bukannya sebuah kewajiban? Jawabannya sangat sederhana, karena Allah tidak butuh pemberian Anda. Allah adalah pemilik seluruh alam semesta ini, Dia tidak membutuhkan derma dari kita. Lagi pula, memberi kepada Tuhan bukan sebuah syarat agar kita dapat menerima sesuatu dari-Nya. Kita memberi karena kita telah menerima berkat dari Tuhan. Ketika kita memberikan sebagian kecil dari harta yang kita telah terima, itu adalah bentuk ungkapan syukur. Seperti seorang anak kecil yang menerima hadiah dari orangtuanya, dia pasti akan mengungkapkan rasa terima kasihnya.

Selengkapnya.

Gulungan Kitab Laut Mati Akan Ditampilkan Online

Aplikasi terbaru pada abad ke-21 ini membuat teknologi bisa membawa keajaiban dari abad pertama, menurut Israel Antiquites Authority (IAA) dan Google. Mereka mengumumkan bahwa mereka akan merilis Gulungan Kitab Laut Mati secara digital dan keseluruhan koleksi dapat dilihat secara online. Direktur Utama IAA Shuka Dorfman menyebut proyek ini tonggak yang akan meningkatkan pembelajaran Alkitab dan pengertian masyarakat mengenai agama Yahudi dan Kristen mula-mula. "Kami telah berhasil mengembangkan pikiran terbaik dan teknologi untuk menyediakan harta karun kultur yang tidak bernilai ini, dimana merupakan harta kita semua, sehingga masyarakat umum, dengan satu klik mouse, dapat mengakses sejarah dengan sepenuhnya," kata Dorfman.

Selengkapnya.

Selasa, 19 Oktober 2010

Memberi Oksigen Bagi Orang Lain

Seorang penulis abad sembilan belas, Walt Whitman berjuang selama bertahun-tahun untuk membuat siapa saja tertarik pada puisi-puisi yang ditulisnya. Ia menjadi sangat putus asa. Tapi suatu hari ia menerima sebuah surat yang berbunyi seperti ini :
 
Dear Sir,
 
Saya tidak buta dalam menilai hadiah yang indah "Leaves of Grass" (buku karya Walt Whitman – red). Saya menemukan kecerdasan dan kebijaksanaan luar biasa yang belum dikontribusikan kepada Amerika melalui buku ini. Saya ingin memberi salam kepada Anda di awal karir Anda yang luar biasa.
 
Tertanda, Ralph Waldo Emerson.
 
Anda tahu bahwa apa yang sudah di investasikan oleh Emerson dalam hidup Whitman besarnya tidak terkira. Catatan itu seperti memberi oksigen baru bagi Whitman, yang kemudian bernafas dengan penuh semangat dan terus terinspirasi untuk menulis.
 
 

Senin, 18 Oktober 2010

Mempertontonkan Iman

Bukan sikap kita di hari Minggu pagi yang menggambarkan dalamnya iman kita kepada Kristus, tetapi sikap kita dalam keseharian kita di dalam pekerjaan dan di rumah. Bagaimana Anda bekerjsama dengan rekan kerja Anda, bagaimana Anda bersikap kepada pemimpin Anda, bagaimana Anda melayani klien, semua hal itulah yang akan memperlihatkan iman Anda yang sesungguhnya.
 
Kehidupan adalah arena dimana Anda mempertontonkan iman dan karakter Anda yang sesungguhnya. Sebagian besar waktu Anda di habiskan dimana? Pekerjaan? Disanalah Anda akan menemukan orang-orang yang mengenal pribadi Anda yang sesungguhnya. Pekerjaan dan hubungan dengan sesama memberikan tekanan dan gesekan setiap harinya, saat itulah Anda memperlihatkan karakter Anda yang sesungguhnya, dan iman Anda ditunjukkan secara terbuka kepada orang di sekeliling Anda.
 

Minggu, 17 Oktober 2010

Menaklukan Kehidupan Dengan Satu Kaki

Namanya adalah Roger Crawford dan bekerja sebagai konsultan dan pembicara motivator bagi banyak perusahaan fortune 500 di penjuru Amerika. Ketika masih di universitas, ia adalah pemain tennis untuk Marymount Layola University dan menjadi pemain tennis professional. Apakah hal itu tidak membuat Anda terkesan? Tunggu dulu, jika saya katakan bahwa dia tidak punya tangan dan hanya punya satu kaki, bagaimana? Roger dilahirkan dengan kondisi yang disebut ectrodactylism. Ketika masih dalam kandungan, dokter hanya melihat seperti ada jari jempol keluar dari lengan kanannya dan jari-jari tumbuh di lengan kirinya, namun ia tidak memiliki telapak tangan. Kaki kirinya terus menyusut hanya memiliki tiga jari, kaki ini diamputasi saat ia berumur lima tahun. Orangtuanya diberitahu bahwa Roger tidak akan pernah memiliki kehidupan yang normal
 
Namun orangtua Roger tidak menyerah, mereka membentuk Roger menjadi manusia normal dan mengajarinya hidup mandiri. Ketika Roger telah siap, ia disekolahkan di sekolah umum. Mereka mengajarinya berpikir positif, dan jadilah Roger menjadi pribadi yang positif. Roger tidak membiarkan kekurangannya menghambatnya untuk berhasil dan menikmati kehidupan yang telah Tuhan karuniakan. Ia menjalani hidupnya dengan maksimal, karena ia mempercayai bahwa Allah memberikan kelebihan unik dalam dirinya dibalik semua kekurangan yang ada dalam dirinya.
 

Jumat, 15 Oktober 2010

Menjaga Sikap Hati Yang Benar

Yesus Kristus pernah memberikan sebuah perumpamaan tentang seorang majikan dan tiga orang hambanya atau pekerjanya hal ini dituliskan dalam Matius 25: 14-46. Majikan atau pengusaha tersebut akan melakukan perjalanan jauh dalam waktu yang cukup lama. Ia memanggil ketiga hambanya itu dan memberikan kepada mereka masing-masing sejumlah uang. Hamba yang pertama 5 talenta, hamba kedua mendapat dua talenta dan hamba yang ketiga mendapat satu talenta. Mereka bertiga diminta untuk menginvestasikan uang tersebut sehingga menghasilkan keuntungan bagi sang majikan.
 
Suatu hari, sang majikan pulang dari perjalanannya dan memanggil ketiganya untuk menanyakan hasil usaha mereka. Hamba yang pertama menjawab, "Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta." Sang majikan sangat senang atas kerja keras hamba pertama tersebut, "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."
 

Rabu, 13 Oktober 2010

Menang Atas Tuntutan Hidup

Banyak orang berjatuhan karena beratnya beban dan tuntutan. Dalam beberapa hal, ini merupakan kelebihan beban yang bersifat merusak dari semua kelebihan beban lainnya, yang mengarah kepada trauma. Kita diharapkan untuk menjadi orang pandai, atau setidaknya berpendidikan, mengikuti trend terbaru, dan juga atletis. Selain itu Anda juga harus mengendarai mobil bagus, punya gadget yang terbaru, dan memiliki pasangan hidup yang sempurna. Dan jika Anda tidak memiliki semua itu, ada tuntutan yang terakhir yang belum Anda dengar: Anda dituntut untuk berubah. Mari kita lihat satu persatu.
 
Kendaraan – untuk memiliki kehidupan yang baik dengan mobilitas yang tinggi, kendaraan pribadi menjadi sebuah tuntutan yang umum. Namun hal ini juga menunjukkan tingkat karir, pendapatan, dan juga status sosial Anda. Bahkan tempat parkir mobil juga bisa menunjukkan prestise tersendiri, contohnya di perkantoran ada space parkir khusus direksi dan pihak manajemen yang tidak bisa dipergunakan oleh orang lain.
 
Rumah – tempat tinggal adalah lambang rasa aman dan juga menunjukkan tingkat kemapanan seseorang. Untuk itu, saat ini membeli rumah dengan cara kredit menjadi sesuatu yang umum, karena dengan tuntutan kehidupan yang ada, untuk membeli rumah dengan cara tunai bukanlah hal yang mudah. Luas tanah, luas bangunan dan juga lokasi memiliki prestise tersendiri.
 

Hadiah Pertobatan

Pertobatan tidak berarti membuat sedikit perubahan dalam sebuah proses yang lambat. Ini adalah berubah 180 derajat yang terjadi segera. Anda tidak bisa berpaling dari sesuatu tanpa berpaling menghadap sesuatu. Allah tidak pernah membawa Anda "dari" tanpa membawa Anda "menjadi" sesuatu. Dia membawa bangsa Israel dari perbudakan Mesir ke Tanah Perjanjian. Ketika kita bertobat, kita berpaling dari jalan kita yang terdahulu, dan beralih hidup untuk Allah.

Dia membawa Anda dari penipuan kepada kebenaran.
Dari putus asa kepada sebuah harapan yang pasti.
Dari penyakit kepada kesehatan.
Dari kehancuran kembali menjadi pribadi yang utuh.
Dari warga neraka menjadi warga kerajaan sorga.

Raih Kemenangan Sejati

Hari ini, hampir setiap orang menyukai permainan video games, baik itu berupa playstation, games online atau games yang ada di telephone genggam. Mengapa mereka menyukai permainan ini, bahkan ada yang kecanduan? Karena mereka dapat merasakan kemenangan. Kemenangan, poin dan juga hadiah yang mereka kumpulkan, sekalipun hal itu tidak nyata, namun sensasi yang dirasakannya sangat nyata, sensasi kemenangan itulah yang membuat seseorang kecanduan bermain game.
 
Manusia butuh rasa menang, rasa superior, dan menaklukan sesuatu. Mengapa? Karena hal ini berkaitan dengan identitasnya. Dalam Kejadian 1:28 Tuhan berfirman, "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
 
Manusia ditentukan untuk menaklukan dan berkuasa, untuk itulah kita begitu kecanduan dengan kemenangan. Tanpa rasa menang ini, Anda akan merasa seperti ada sesuatu yang hilang dari hidup Anda. Itu sebabnya manusia mencoba segala cara untuk merasakan kemenangan, bahkan dengan sesuatu yang semu. Pada kenyataannya, kehidupan ini setiap hari memberikan kesempatan untuk menaklukan dan menang. Namun penghargaan dan perayaan kemenangan harus dimulai oleh diri sendiri. Setiap kali Anda bangun pagi, memulai hari bersama Tuhan dan dapat sampai ke tempat kerja itu adalah sebuah kemenangan.
 

Selasa, 12 Oktober 2010

Mencapai Fokus Dalam Hidup Anda

Sepuluh tahun ke depan bisa menjadi puncak kehidupan Anda. Kesepuluh tahun tersebut bisa jadi sepuluh tahun pencapaian terbaik hidup Anda, dimana Anda terfokus, dan sebagai hasilnya, Anda sanggup memberi dampak dengan semua yang Anda lakukan. Untuk menemukan dimana Tuhan mau Anda berada ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan:
 
Langkah 1 – Tentukan posisi Anda sekarang dimana
 
Anda harus tahu Anda akan kemana. Untuk itu, tanyakan pada diri Anda sendiri dua pertanyaan ini:
 
   1. Dimana saya sekarang? Baik secara spiritual, finansial, emosional, hubungan, fisik dan pekerjaan?
   2. Hal apa yang ingin saya ubah? Di area-area yang telah Anda identifikasi, hal apa saja yang ingin Anda ubah?
 
Allah berjanji kepada Abraham bahwa ia akan menjadi bapa dari banyak bangsa. Tetapi dalam Kejadian 24, Anda dapat baca bahwa Abraham telah tua dan anaknya Ishak masih belum punya anak juga. Akhirnya Abraham membuat keputusan untuk mengubah keadaan, ia menyuruh hambanya, Eliezer, untuk mencari istri bagi Ishak.
 
Prinsip yang ingin diajarkan disini adalah tidak pernah terlambat untuk membuat perubahan di dalam hidup Anda, sekalipun perubahan itu memakan waktu yang lebih lama dari yang Anda pikirkan. Anda dapat hanyut melalui sepuluh tahun ke depan atau Anda dapat mengubah arah kehidupan Anda selama sepuluh tahun mendatang. Allah ingin Anda untuk memiliki arah kehidupan yang jelas.
 
Langkah 2 – Jadilah spesifik tentang apa yang Anda inginkan
 

Menjadi Milyuner Dengan Cara Tuhan

Lima tahun lalu, Dr Anderson yang menggembalakan 2.000 orang jemaat ini melakukan kegiatan gereja seperti biasa, membayar tagihan tepat waktu dan hal-hal yang lainnya. Saat ia terbang untuk sebuah acara TV dengan Jesse Duplantis, ia membaca buku Robert Kiyosaki "Rich Dad, Poor Dad". Selama penerbangan itu, ia merasa Tuhan berkata, "Banyak orang mengajarkan tentang kemakmuran, namun tidak ada yang menunjukkan kepada mereka bagaimana untuk sejahtera." Dia menyadari kebanyakan orang Kristen tidak melek finansial dan Gereja tidak mengajarkan jemaatnya proses yang benar dalam menjadi kaya.

 

Dr Anderson mengatakan kita perlu mengubah pola pikir kita yang sering memandang negatif kemakmuran. Tuhan ingin kita makmur. Kita memiliki kesalahpahaman yang memandang bahwa Yesus itu miskin. Jika kita melihat apa yang tertulis dalam Alkitab, kita akan melihat bahwa dari awalnya Yusuf dan Maria bukan tidak punya uang untuk penginapan, hanya ada tidak ada ruang untuk mereka. Ketika Yesus disalibkan, orang Romawi membuang undi untuk pakaian, yang menunjukkan hal itu berharga, bukan kain biasa seperti yang kita pikirkan. Yesus makmur. Orang-orang di zamannya tidak akan mendengarkan perkataan orang miskin tunawisma.

 

Ini adalah konsep yang cenderung kita lupakan. Kami mengambil uang kita dan lupa untuk memberikan kembali pada Kerajaan Allah dan menginvestasikannya. Dalam Maleakhi 3:7-14 berbicara tentang membawa perpuluhan kita ke gudang dan Tuhan akan membuka jendela surga. Dr Anderson mengatakan jika kita ingin berhasil, kita perlu mengikuti apa yang diuraikan dalam Alkitab. Kita perlu untuk berinvestasi di bumi. Kemudian kita akan melihat buah 30, 60, dan 100 kali lipat.

 

Lukas 19:11-27 menceritakan perumpamaan tentang mina. Seorang bangsawan memberikan setiap hambanya mina untuk "digunakan berbisnis" sampai ia kembali. Hamba pertama menghasilkan 10 mina, dan yang kedua menghasilkan lima mina dan yang ketiga menyembunyikan mina nya. Ketika pemiliknya kembali, ia menghadiahkan dua investor tadi untuk memerintah kota-kota, tetapi yang tidak menginvestasikan minanya disebut sebagai orang fasik dan hamba si jahat. Satu-satunya saat Yesus memanggil kita hamba yang baik dan setia adalah ketika kita berada dalam tahap melipatgandakan apa yang telah Ia percayakan bagi Kerajaan Allah. Dr Anderson mengatakan uang ditentukan untuk selalu tersedia bagi kita, karena kekayaan orang fasik disimpan untuk orang benar, dan itu hanya soal waktu hingga kita sampai ke sana.

 

Selengkapnya.

Dipilih Menjadi Keluarga Allah

Keselamatan yang Anda alami bukanlah sebuah kebetulan. Tuhan telah memilih Anda jauh sebelum Anda memilih-Nya. Dialah inisiator pertama. Dalam Alkitab terjemahan Kabar Baik dikatakan seperti ini: "Anda dipilih sesuai dengan tujuan Allah." Mengapa Tuhan memilih Anda dan saya untuk menjadi bagian dari keluarga-Nya? Karena Dia adalah Tuhan yang hakekatnya adalah kasih. Dia adalah Tuhan yang penuh kasih karunia. Semakin Anda menyelami kasih-Nya, Anda akan semakin terkagum-kagum kepada-Nya. Apakah Anda layak untuk diselamatkan? Tidak sama sekali. Apakah Anda layak masuk sorga? Tidak mungkin. Apakah Anda cukup baik untuk menjadi bagian dari keluarga Allah? Tidak. Namun sekalipun demikian, Dia tetap memilih Anda. Dan hal itu adalah sebuah kabar baik bagi kita.
 
Atas dasar apakah Tuhan memilih kita? 1 Petrus 1:3 berkata, "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan." Tuhan memilih kita berdasarkan kasih dan rahmat-Nya yang besar, bukan berdasarkan apa yang kita lakukan.
 

Minggu, 10 Oktober 2010

Aku dan Impianku

Berikut adalah kisah dari jawaban.com, intinya kita sebagai manusia boleh bermimpi, bercita-cita dan berusaha,  Tuhan akan memberikan yang terbaik buat kita.
 
Waktu aku kecil, SD tepatnya, cita- cita pertama yang terlintas dalam benakku adalah guru. Waktu aku agak besar, SMP tepatnya, cita-cita kedua adalah menjadi guru juga, dan waktu aku sudah mulai besar SMA Kelas 3 tepatnya, cita-cita ketiga ku adalah pengacara. Hal itu muncul ketika aku sangat menikmati diskusi dan perdebatan di dalam kelas. Tapi ku sadari ada semboyan kuno yang bilang "Pengacara membela yang bayar..", sementara aku cinta kebenaran. Maka aku beralih cita -cita menjadi seorang aktivis HAM. Saat itu Kasus Munir SH lagi marak – maraknya  di media. Munir itu aktivis Ham yang luar biasa..
 
Tapi entah mengapa,,, aku menang dan kuliah di Politeknik Negeri Medan, jurusan Akuntansi, Program Study Perbankan Dan Keuangan. Ga nyambung dengan cita - cita ku sebelumnya. Aku menikmati kuliah ku, tapi aku tidak punya mimpi untuk menjadi seorang banker ataupun accountant,  dan sekarang aku bekerja di LSM internasional yang bergerak di bidang pengembangan perempuan dan anak – anak, tepatnya di Aceh.
 

Kamis, 07 Oktober 2010

Tuhan benci agama?


Tuhan benci agama, menurut seorang pendeta senior di Gereja California Selatan. Pendeta Kenton Beshore dari Gereja Mariners mengatakan hal tersebut kepada jemaatnya yang berjumlah lebih dari 10.000 orang. Dia menekankan kata-kata ini khususnya kepada mereka yang hanya menjalankan ritual kosong daripada hubungan yang pribadi dengan Yesus.

"Itulah agama, semuanya eksternal," katanya dalam ibadah Minggu. "Agama hanyalah ritual dan regulasi dan kepercayaan, katakan kepada Tuhan, 'Saya mau melakukan apa yang Kau katakan. Inilah kebenaran saya dan Engkau akan disenangkan dengan apa yang saya lakukan.'" Dia mengartikan agama adalah cara orang bekerja untuk memperpendek jarak antara Tuhan dengan umat-Nya.

Sukses Memindahkan Sekolah ke Dunia Maya

Bayangkan jika kuliah atau sekolah dipindahkan ke jejaring sosial, dimana siswa dan guru berkomunikasi secara online. Hal ini bukan lagi angan-angan, karena sekarang sudah hadir Schoology.com, sebuah platform online yang mengawinkan sosial media dengan manajemen kelas elektronik. Di Schoology ini lengkap dengan berbagai alat pembelajaran, sama seperti di kelas dalam dunia nyata, mulai dari absensi, tes dan kuis hingga kotak untuk mengumpulkan PR (pekerjaan rumah – red). Yang lebih hebat, Schoology menawarkan jejaring lintas sekolah, yang memungkinkan sekolah berkolaborasi dengan berbagi data, kelompok dan juga diskusi kelas.

Schoology ini di lahirkan oleh tiga orang anak muda jebolan dari Washington University di St. Louis: Jeremy Friedman, Ryan Hwang dan Tim Trinidad. Ketiga pria ini masih berusia 23 tahun, yang awal mulanya mengembangkan web ini ketika masih di bangku kuliah. Kini Schoology telah bernilai 1.25 juta dolar Amerika dan telah dirilis secara komersil pada bulan Agustus lalu.

Selasa, 05 Oktober 2010

Menjadi Bendahara Allah

Tuhan sebagai seorang Pencipta memiliki kekuasaan tidak terbatas dalam memerintah. Namun dalam segala ke Maha Kuasaannya tersebut, Dia mendelegasikan beberapa kekuasaan kepada manusia yang adalah hamba-hamba-Nya. Salah satunya adalah Tuhan mendelegasikan berkat kepada manusia untuk dikelola. Fungsi manusia disini adalah bendahara Allah, dimana kita diberi kewenangan oleh Allah dalam mengurus harta yang Ia percayakan. Namun sebagai seorang bendahara Allah, kita bukanlah seorang “agen bebas” dalam melaksanakan tugas, namun otoritasnya memiliki batasan-batasan tertentu. Karena sebagai seorang hamba Tuhan kita juga mengemban tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan misi Ilahi.

Selengkapnya:

http://www.jawaban.com/index.php/money/detail/id/81/news/101005165142/limit/0/Menjadi-Bendahara-Allah

Pertobatan, Kunci Pertumbuhan

Apa yang Tuhan tuntut dari kita dengan anugrah-Nya dapat kita lakukan dengan bantuan Roh Kudus. Tetapi ada bagian yang harus kita lakukan dalam "mengerjakan keselamatan" itu (Filip 2:12). Pertobatan adalah kuncinya. Apa itu pertobatan? Mari kita mulai dengan apa yang bukan pertobatan. Pertobatan bukanlah peristiwa satu kali yang membawa Anda dalam kehidupan bersama Kristus yang kemudian semua menjadi tinggal kenangan.

Kata pertobatan dalam bahasa Yunani adalah, metanoia, yang secara harfiah berarti "perubahan pikiran." Kata "noia" berasal dari akar kata "nous" yang artinya pikiran. Sedangkan awalan kata "meta" adalah sebuah preposisi Yunani yang dapat diartikan "dengan" atau "setelah." Kata metanoia dalam Alkitab mengarahkan pertobatan dengan mengubah pikirannya dengan cara berpikir Allah. Ketika seseorang bertobat, dia melihat segala sesuatu dalam hidupnya dari sudut pandang Allah. Kita melihat dosa sebagai dosa dan keluar dari pengaruh serta kekuasaan kerajaan maut. Namun kita tidak bisa melihat dosa sebagai dosa, sampai kita mengalami pewahyuan Allah dan kebenaran-Nya. Jadi pertobatan sejati hanya dialami setelah mengalami jamahan Roh Kudus. Lebih khusus lagi, pertobatan adalah apa yang kita lakukan ketika kita telah menerima petunjuk Tuhan bagaimana Ia ingin bergerak dalam kehidupan kita.

Rencana Tuhan bagi kita adalah sesuatu yang kekal, dan tuntutan yang Ia berikan kepada kita untuk menuju kekekalan itu diberikannya secara terus menerus melalui Roh Kudus. Untuk itu, pertobatan adalah sesuatu yang terus menerus berlangsung dalam kehidupan kita. Pertobatan itu juga merupakan pintu masuk ke dalam Kerajaan Sorga, itu sebabnya Yohanes Pembabtis dan Yesus Kristus menyampaikan dari awal pelayanan mereka hal ini: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat." Pertobatan bukan hanya pintu masuk ke dalam Kerajaan Sorga, namun juga merupakan gaya hidup warga Kerajaan Sorga.

Mengapa gaya hidup kita sebagai warga Kerajaan Sorga adalah pertobatan? Karena melalui pertobatan yang terus menerus kita akan dibentuk untuk menjadi sama seperti pribadi Kristus.

Menjadi orang yang baik tidaklah cukup, karena Alkitab tidak hanya memberikan standar moral. Moralitas tidak bisa menggantikan pertobatan, namun pertobatan pasti diikuti oleh sikap moral yang baik. Tujuan dari penebusan Kristus di kayu salib tujuannya bukan hanya membuat Anda menjadi "orang baik" namun agar Anda menjadi serupa dan segambar dengan Kristus Yesus. Untuk menjadikan gaya hidup pertobatan ini menjadi milik Anda, maka persyaratan utamanya adalah kerendahan hati dan sikap mau diajar. Hanya melalui pertobatan yang terus menerus inilah kita akan mengalami pemulihan demi pemulihan.

Selengkapnya:

Seorang Sahabat

Ada seorang wanita yang memiliki seorang sahabat lama yang telah mengalami depresi selama bertahun-tahuan. Keadaan orang itu seperti tidak berpengharapan, bahkan sekalipun ia telah berusaha menolongnya dengan memberikan semangat, tidak ada perubahan berarti pada sahabatnya itu. Ia akhirnya merasa lelah dan ingin mumutuskan hubungan persahabatan itu, namun ia merasa tidak damai sejahtera melakukannya. Suatu hari, ia sedang mencari kartu ucapan selamat ulang tahun untuk sabahatnya ini. Wanita itu berdoa kepada Tuhan, "Semua kartu itu penuh dengan kata-kata sukacita dan dorongan hidup. Bagaimanakah aku dapat memberikan salah satu kartu itu, sedangkan ia tidak menolak untuk percaya kata-kataku? Tuhan, Engkau harus memperlihatkan kepadaku kartu macam apa yang Engkau mau aku berikan kepadanya." Di saat seperti itu, muncul sebuah kalimat dalam pikirannya : Berikanlah padanya sebuah kartu yang engkau sendiri ingin terima dari-Ku.

Selengkapnya: http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/58/news/101004143837/limit/0/Seorang-Sahabat.html

 

 

 

Senin, 04 Oktober 2010

Pentingnya Memiliki 'Heart Of Parenting'

Ada cakupan yang sangat luas yang harus disadari orangtua ketika mereka mendidik anak-anak mereka. Terkadang cakupan-cakupan ini diabaikan orangtua. Banyak orangtua yang tampak bahagia mengalihkan daerah ini kepada siapapun yang bertindak sebagai pengasuh utama dari anak mereka, baik ayah atau ibu, kakek atau nenek, ataupun orang lain. Saya percaya pada tema sentral kali ini, yakni ‘heart of parenting’ bagi anak-anak yang masih kecil harus ada di dalam setiap daerah pengasuhan anak-anak Anda. Jadi, jika Anda adalah orangtua yang mengalihkan tanggungjawab pengasuhan kepada orang lain, apakah Anda dapat memikirkannya kembali?

Selengkapnya:

http://www.jawaban.com/index.php/relationship/detail/id/93/news/101004171735/limit/0/Pentingnya-Memiliki-Heart-Of-Parenting

Minggu, 03 Oktober 2010

Kerinduan Seorang Bapak

Dalam hubungan ayah dan anak kadang ada selisih paham, marah dan kecewa, namun seorang ayah pasti akan memaafkan dan mengampuni anaknya, sebagai anak seharusnya datang dulu kepada ayahnya jangan meninggalkan sang ayah dan membiarkan beliau merindu. Itulah gambaran bapa dunia, bagaimanakah dengan Bapa di Sorga? Pastinya Bapa Sorgawi akan lebih lagi merindukan kita sebagai anak-anaknya. Jangan merasa hina dihadapanNya, karena semua ciptaanNya adalah mulia seperti DIA.

Selengkapnya :

http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/main_daily_update/date/2010-10-04.html

Jumat, 01 Oktober 2010

Jawaban.com: Mengenal Kehendak Tuhan Bagian 2

Rasul Yohanes sering menyebut dirinya sebagai “murid yang dikasihi” Yesus. Meskipun ungkapan ini terdengar sedikit egois, namun Yohanes tidak berniat menyatakan bahwa dirinya lebih dikasihi dibandingkan Maria, Marta, Lazarus dan murid-murid yang lainnya. Tetapi ia ingin mengatakan bahwa dirinya telah menerima pewahyuan tentang kasih Allah. Bagaimana Yesus mengasihi seorang demi seorang pribadi itu unik, tidak bersifat umum. Dia memiliki keintiman tersendiri dengan tiap-tiap orang.

Jika Tuhan mencintai kita secara unik, maka Tuhan memiliki cara yang khusus dan unik juga untuk memimpin dan menuntun setiap pribadi untuk membuat keputusan. Salah satu tuntunan yang Tuhan berikan bagi kita dalam membuat keputusan adalah kebenaran firman Tuhan. Jadi, dalam menghadapi setiap permasalahan kehidupan ini kita wajib kembali pada firman Tuhan. Apa yang Tuhan katakan melalui firman-Nya? Kesimpulan apa yang Anda dapat dari firman Tuhan yang Anda peroleh? Apakah ada bukti bahwa Tuhan memiliki kehendak khusus dalam hidup kita?

Selain itu, Garry Friesen dan Baline Smit, penulis buku “Decision Making and the Will of God” menyatakan bahwa Allah berdaulat penuh dalam hidup kita dan memberikan tuntunan yang jelas melalui firman-Nya. Namun manusia diberi kemampuan dan kebebasan untuk membuat pilihan secara rasional. Jadi ia menyimpulkan bahwa tuntunan Tuhan juga terjadi lewat proses keputusan logis. Namun kesimpulan Friesen tadi membuat orang Kristen seringkali menyingkirkan peran Tuhan dalam membuat keputusan dalam hidupanya. Mengapa? Karena pemikiran Friesen membuat orang berpikir:
* Tuhan tidak memiliki kehendak khusus bagi individu
* Anda hanya tahu kehendak Tuhan ketika hal itu telah terjadi
* Tuhan hanya memberikan tuntunan moral melalui Alkitab.
* Tuhan tidak dapat memberikan bimbingan secara unik pada seorang individu
* Pemandangan tradisional tentang pembuatan keputusan adalah pendekatan yang kekanak-kanakkan.

Namun pemikiran Friesen tentang pembuatan keputusan ini seperti mendapat sanggahan dari Smith seperti ini:
* Faktanya Tuhan adalah pribadi yang memiliki kehendak yang menjadi dasar hubungan intim antara diri-Nya dan manusia.
* Kehendak Allah adalah sebuah bimbingan yang pasti

Allah akan membimbing pemikiran Anda sehingga Anda membuat pilihan yang terbaik.

Salah satu dasar yang Smith gunakan bagaimana Tuhan membimbing kita secara spesifik dalam membuat keputusan adalah Roma 12:2, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”

Pelita Kehidupan:
1. Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. ~ Mazmur 73:4
2. Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku. ~ Mazmur 119:133
3. TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. ~ Yesaya 53:11

Selengkapnya:
http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/57/news/101001165827/limit/0/Mengenal-Kehendak-Tuhan-2

jawaban.com: Mengenal Kehendak Tuhan

Artikel dari jawaban.com: http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/57/news/100928132751/limit/0/Mengenal-Kehendak-Tuhan-1.html

Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu. ~ Mazmur 86:11

Tuhan, apakah yang harus kuperbuat?” hal ini adalah pertanyaan Paulus ketika ia bertemu Yesus di jalan ke Damaskus (Kis 22:10). Orang percaya dijaman ini juga mengajukan pertanyaan yang sama. Setiap orang Kristen - dari yang masih lahir baru sampai yang paling dewasa rohani - berjuang dengan pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana mengalami bimbingan Tuhan. Bahkan pendeta dan teolog sedang mencari kunci untuk dapat hidup dalam kehendak Allah. Namun hal ini tidak berkaitan dengan berapa lama Anda mengenal Tuhan atau seberapa besar pengetahuan Anda tentang Alkitab. Sebab jika Anda belum mempelajari secara pribadi prinsip-prinsip tuntunan Tuhan, maka Anda pasti berjuang dengan masalah ini seperti orang lain.

Beberapa pertanyaan membingungkan dan menjadi pergumulan orang Kristen  adalah:

1.      Inisiatif pribadi versus bimbingan ilahi. Haruskah kita mengejar kesempatan tanpa petunjuk khusus dari Tuhan?

2.      Bagaimana keinginan kita berhubungan dengan kehendak Tuhan. Apakah Dia benar-benar memberikan keinginan ini dalam hati kita?

3.      Mengintegrasikan inspirasi masa lalu dengan wawasan baru. Haruskah aku tetap berada dalam pelayanan dimana saya pertama kali terpanggil?

4.      Pendekatan rasional versus intuisi. Apakah saya mencari kehendak Allah dengan pikiran saya atau hati?

5.      Metode bimbingan khusus. Haruskah saya mengharapkan impresi batin atau tanda-tanda lahiriah?

Kebanyakan orang Kristen sering frustrasi karena mereka belum menerima perintah langsung dari Tuhan seperti Paulus. Mungkin mereka tidak memiliki arah yang jelas untuk suatu panggilan atau pasangan hidup. Selain itu, mereka mungkin memiliki "tuntunan" tentang kehendak Tuhan, namun tidak pernah terwujud seperti yang diharapkan. Jadi mereka bertanya-tanya: "Apakah aku membaca terlalu banyak tentang hal ini?"

Orang Kristen yang sangat membutuhkan bimbingan Tuhan seringkali mencari jalan pintas. Beberapa hanyalah tanda-tanda ketidakdewasaan sementara yang lain adalah dosa. Mereka mungkin mencari bimbingan supranatural melalui tanda-tanda, visi, dan nubuatan; atau menggunakan pedoman okultisme melalui astrologi, papan Ouija, improvisasi, dan membaca garis tangan. Mencari tanda-tanda bahkan bisa menjadi obsesi. Untuk melawan kecenderungan ini, pemahaman yang luas dari ajaran Alkitab dengan pedoman diperlukan.

Sebagai individu yang bertanggung jawab, kita diharapkan untuk mengambil inisiatif dan memikirkan baik-baik setiap keputusan yang dibuat. Walaupun ada pengecualian, kebenaran mendasar  tentang tuntunan ilahi ini menyatakan bahwa Allah memanggil kita untuk mengambil tanggung jawab atas keputusan kita.

Pelita Kehidupan

·         “Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.” (Mazmur 25:9).

·         ”Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung; maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan.” (Mzm. 56:14).

·         ”Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu.” (Mzm. 119:59).

Sambung : Mengenal Kehendak Tuhan Bagian 2